Mengenal Phubbing dan Smombie sebagai Dampak Buruk dari TIK

Eternyata.id – Sudah menjadi suatu hal terpenting di dalam kehidupan manusia, Teknologi informasi dan komunikasi akan selalu digunakan kapanpun dan dimana pun manusia berada. Namun, pernah kan kamu mendengar julukan phubbing dan smombie?

Sumber : eternyata.id/Windyra

Manusia saat ini sebagian sudah dapat dijuluki sebagai phubbing atau smombie. Hal ini terjadi kibat dampak negatif yang diberikan oleh smartphone. Sebagian manusia yang menjadi phubbing dan smombie akan berperilaku seperti tidak bisa lepas dari smartphone kesayangan mereka. Mereka jadi lupa dengan sekitarnya, bahkan orang-orang yang sedang berada di dekatnya. Lalu, apa itu phubbing dan smombie?

Phubbing dan Smombie

Phubbing dan Smombie masih menjadi satu perilaku yang sama. Kecanduan bermain smartphone contohnya. Saat ini, sebagian manusia dimanapun mereka berada pasti sedang bermain smartphone mereka dengan kegiatan yang berbeda-beda. Sangat sayang sekali jika hampir setengah manusia menjadi phubbing dan smombie. Dikutip dari jurnal Psikologi Sosial Terapan, Phubbing   atau phone snubbing “asik sendiri” merupakan tindakan menghina seseorang di lingkungan sosial dengan berkonsentrasi pada smartphone. Arti lain dari Phubbing adalah sikap mengabaikan orang lain, karena konsentrasinya lebih tertuju pada ponsel yang sedang dimainkannya.

Dikutip pada jurnal Teknik dan Ilmu Terapan, Smombie  atau Smartphone Zombie merupakan perilaku seseorang yang sedang berjalan-jalan namun mereka dengan berkonsentrasi pada smartphonenya. Mereka tidak melihat sekeliling dan asik dengan smartphone yang mereka genggam. Kejadian-kejadian seperti ini sering sekali kita temui dimana saja. Anak-anak hingga orang dewasa pun pasti ada yang menjadi bagian dari mereka. Phubbing dan smombie memunculkan masalah sosial, mental, dan medis. Mengapa bisa seperti itu?

Segi Sosial

Secara sosial, phubbing dapat merusak hubungan sosial pribadi seseorang saat berinteraksi. Contoh yang sering kita lihat seperti merendahkan orang lain, abaikan lawan bicara, tdak menghargai lawwan bicara, meremehkan topik pembicaraan, menimbulkan ketidaksukaan lawan bicara karena telah diabaikan, tumpulnya sikap simpati dan empati, ketidakpuasan sehingga percakapan menjadi  hambar.

Segi Mental

Sedangkan, dari segi mental, phubbing dan smombie merupakan kecanduang yang sudah termasuk sebagai kategori disorger due to addictive behavior atau penyakit yang diakibatkan kecanduan atau ketergantuan pada gadget. Hal tersebut mempunyai ciri-ciri yaitu, memprioritaskan gaadget untuk terjun ke dunia maya, tidak bisa mengendalikan diri, sulit untuk berhenti padahal tahu dampak negatifnya, dan yang terakhir takut kehilangan info bila tidak menggunakan gadget.

Segi Medis

Secara medis, penyakit ini di sebut dengan nomophobia atau no mobilephone phobia. Dikutip dari Sonora.id, menurut Oxford English Dictionary, nomophobia yaitu kecemasan seseorang yang berlebihan akibat tidak menggunakan handphone.  Kamus  resmi menambahkan kata namophobia pada tahun 2019. Penyakit lainnya muncul akibat mata terlalu sering terpapar radiasi dari layar gadget. Selain itu, radiasi dari berbagai energi elektrik pada organ tubuh tertentu.

Nomofobia tidak dianggap sebagai kondisi penyakit mental yang dapat di diagnosis karena tidak termuat dalam versi terbaru Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), yang ditujukan sebagai standar untuk menentukan kondisi kejiwaan seseorang.

Cara agar tidak menjadi phubbing atau smombie

Di era yang serba digital ini, serta kemajuan sains dan teknologi tidak bisa dibendung membuat sebagian manusia tak mau telat mengikuti perubahan yang terjadi. Namun, dari kejadian-kejadian di atas kita bisa mengatasinya dengan mudah. Caranya adalah mengurangi intensitas penggunaan smartphone, agar kita terhindar dari perilaku phubbing atau smombie, kamu perlu mengubah kebiasaan tersebut. Seperti membuat soft movement yang sederhana, yaitu sehari puasa smartphone. Entah itu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sibuk atau memperbanyak mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. Selain itu, cara lainnya adalah mengingat bahaya yang ditimbulkan. Misalnya, kamu tahu bahwa phubbing atau smombie itu bahaya buat dirimu. Kamu disebut sebagai makhluk anti sosial yang selalu fokus ke layar smartphone dan akhirnya dikucilkan orang-orang sekitar, atau bahkan terjadi permusuhan hingga putus hubungan pertemanan. Hal-hal seperti itu lah yang dapat menjauhkan kita dari perilaku buruk tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *